Sabtu, 19 Maret 2011

Song For "Hymne Balikapapan"

Anugerah yang Engkau berikan
Pada kami Kota Balikpapan
Terbentang Indah dan menawan
Antara hutan bukit dan lautan
Rasa syukur kami panjatkan
UntukMu Tuhan Yang Maha Esa
Membangun kota tercinta
Bersih indah aman dan nyaman
Balikpapan Balikpapan
Ku Bangun Kujaga Kubela
Balikpapan Balikpapan
Terima Kasih Tuhan Tercinta

Jumat, 18 Maret 2011

Tempat-tempat wisata yang ada di kota Balikpapan

Wisata Alam BUKIT BANGKIRAI
    Wisata alam Bukit Bangkirai merupakan wisata petualangan yang berada di dalam kawasan hutan primer bukit Bangkirai, dapat ditempuh 90 menit atau 58 km dari Kota Balikpapan.Kawasan ini merupakan bagian dari kawasan hutan-hutan tropis yang ada di Kalimantan Timur seluas hampir 15 juta ha. Dalam kawasan ini selain keasrian hutan alamnya juga terdapat jembatan tajuk (canopy bridge) dan beberapa jenis burung surga (drongos) dan burung enggang (richoneros) yang sangat langka. Tempat ini juga untuk kepentingan riset dan ovservasi alam lainnya serta dilengkapi dengan fasilitas akomodasi berupa cottage yang dapat disewa oleh pengunjung dengan menghubungi PT. Inhutani Balikpapan telp (0542) 736066 - 734644.
Penangkaran Buaya
    Penangkaran Buaya ini terletak di Kelurahan Teritip dengan luas areal 5 ha. Jumlah buaya yang ada di penangkaran iniberjumlah 3.000 ekor yang terdiri dari tiga macam jenis, yaitu Buaya Muara, Buaya Supit dan Buaya Air Tawar.Tempat ini terbuka untuk umum setiap hari dari pukul 08.00 - 17.00. Lokasi ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat, juga dengan kendaraan umum yaitu angkutan kota No. 7 dengan jarak 27 km dari pusat kota Balikpapan.
Meriam Peninggalan Jepang
    Meriam peninggalan Tentara Jepang ini berada di kawasan Asrama Bukit, Kelurahan kampung Baru Ilir (sidodadi) dengan  jarak 8 km dari pusat kota. Meriam ini menggambarkan bahwa balikpapan pada saat Perang Dunia II merupakan tempat yang startegis untuk pertahanan. tempat ini memiliki areal seluas 2.500 m2. Dari tempat ini dapat dilihat pemandangan kota Balikpapan, Kilnag Minyak dan teluk Balikpapan. Lokasi ini dapat dicapai dengan menggunakan angkutan kota No. 5 dan No. 6.
KILANG MINYAK
    Kilang minyak Balikpapan terletak di tepi Teluk Balikpapan, meliputi areal seluas 2.5 km2 . Kilang ini terdiri dari unit Kilang Balikpapan 1 dan unit Kilang Balikpapan II. Kilang Balikpapan 1 dibangun sejak tahun 1922 dan dibangun kembali pada tahun 1948 dan mulai beroperasi tahun 1950. Sedangkan Kilang Balikpapan II dibangun tahun 1980 dan resmi beroperasi 1 Nopember 1983. Tugas Kilang Balikpapan mengolah minyak mentah menjadi produk-produk yang siap dipasarkan, yaitu BBM dan Non BBM. yang memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya kawasan Timur Indonesia. Lokasi kilang terletak di Jl. Minyak yang berhadapan langsung dengan teluk Balikpapan.
MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT
    Monumen ini terletak di Jl. Jend. Sudirman tepatnya di depan kantor Makodam VI Tanjung Pura, didepan pantai dan berada di pusat kota. Monumen ini menggambarkan keberanian rakyat melawan penjajah.
WANAWISATA KM 10
    Taman ini terletak di Km. 10 Jl. Soekarno Hatta 15 menit naik kendaraan dari pusat kota Balikpapan. Tempat ini adalah taman Arboretum yang dibangun oleh PT. Inhutani I Unit Balikpapan. Di dalam taman ini ditanam berbagai jenis pohon dan buah-buahan langka, juga terdapat penangkaran Rusa Sambar (Servus Unicolor) dan trek-trek (jalur) untuk berolahraga joging serta areal camping di alam terbuka dengan lingkungan yang asri. Taman wisata ini dibuka setiap hari dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat, juga tersedia angkutan kota trayek nomor 8 dengan tarif Rp. 1.200,-
TAMAN BAKAPAI
    Taman ini terletak di Jl. Jend. Sudirman di depan kantor PLN. Di tengah taman terdapat sebuah patung / monumen yang terbuat dari bahan stainles steel yang menggambarkan keluarnya semburan minyak dari perut bumi. Dari dalam patung tersebut air mancur yang pada malam hari didukung oleh pencahayaan yang sangat indah. Lokasi sangat cocok untuk bersantai bersama keluarga.

HUTAN LINDUNG SUNGAI WAIN
    Hutang Lindung Sungai Wain merupakan salah satu hutan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai Hutan Lindung dengan luas areal 10.025 ha. Sungai Wain sepanjang 18.300 m dengan airnya yang jernih, di kiri kanannya terdapat deretan hutan bakau. Habitat binatang yang terdapat di Hutan Lindung Sungai Wain mulai dari ikan, kepiting, burung, kera, orang utan dan lain sebagainya. Pemanfaatan sungai ini juga sebagai sumber air bersih bagi Perumahan Pertamina dan Kilang Minyak yang ada di Kota Balikpapan.
TUGU AUSTRALIA
    Tugu yang terletak di Jl. Jend. Sudirman yang berdekatan dengan pantai Strand Banua Patra ini memiliki luas areal 725 m2 adalah sebuah tugu peringatan sebagai tanda kehormatan bagi Tentara Australia (pasukan Divisi VII Australia) yang gugur melawan Tentara Jepang. Tempat ini mudah dicapai dengan semua jenis kendaraan ataupun angkutan kota dengan nomor trayek 6 dan 3.
PANTAI MANGGAR SEGARASARI
    Pantai dengan luas 13.000 m2 dengan air laut yang jernih, riak gelombang yang kecil serta pasir yang putih, merupakan tempat yang nyaman bagi mereka yang ingin bermain, berlayar maupun volley pantai. Tempat ini dibuka untuk umum mulai pukul 06.00 - 18.00, dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum nomor 7. Lokasi pantai ini berada di Kelurahan Manggar dan Teritip dengan jarak 9 km dari Bandara Sepinggan atau 22 km dari pusat kota Balikpapan.
PANTAI MELAWAI
    Pantai yang teletak di Jl. Jend. Sudirman dekat dengan Pulau Tukung, tempat dimana para pedagang menjual berbagai macam masakan - minuman yang nikmat dengan harga yang relatif murah. Pengunjung dapat duduk bersantai, bersantap diatas tikar sambil menikmati deburan ombak dan melihat kapal-kapal yang berlayar, lego jangkar maupun yang sedang menurunkan muatan di pelabuhan laut Semayang. Lokasi ini buka mulai pukul 17.00 - 20.30.
TAMAN AGRO WISATA
    Taman ini diresmikan pada tanggal 17 Desember 1997 oleh mantan Wakil Presiden RI Tri Sutrisno. Dengan areal seluas 100ha, terletak di Jl. Soekarno Hatta Km. 23. Di dalam taman ini pengunjung dapat menikmati jenis-jenis tanaman tropis. Disamping itu juga terdapat peristirahatan atau piknik dengan fasilitas antara lain : Rumah Panjang (Lamin) yang terbuka untuk berteduh dengan ornamen Dayak, tempat berkemah dengan pemandangan yang alami serta Play Ground. Tempat ini dibuka untuk umum setiap hari dan dapat dikunjungi dengan menggunakan kendaraan roda dua mapun roda empat, juga terdapat angkutan kota trayek No. 8 dengan tarif Rp. 2.500,-
TUGU PERINGATAN JEPANG
    Terletak di Kelurahan Lamaru 26 km dari pusat kota. Tugu ini dikelilingi oleh hutan dan perkebunan yang indah. Monumen yang terbuat dari batu dengan tulisan Kanki. Didirikan sebagai tanda penghormatan kepada Tentara Jepang yang gugur dalam perang Dunia II. Wisatawan Jepang secara rutin mengunjungi tempat ini pada saat-saat tertentu untuk melakukan penghormatan dengan ritual keagamaan.

Asal Mula Kota Balikpapan

Ada beberapa hikayat popular yang menceritakan asal usul kota yang berada di pesisir timur Kalimntan ini. Balikpapan merupakan kota minyak pertama di Kaltim yang dieksplorasi oleh Belanda. Pertempuran antara tentara Indonesia dan Belanda juga sempat memberi warna pada kota yang berkembang pesat ini.
Beruang Madu (Helarctos malayanus)
Beruang Madu (Helarctos malayanus)
Ada yang menceritakan bahwa ada sepuluh keping papan kayu yang kembali ke Jenebora dari 1.000 keping yang diminta oleh Sultan Kutai sebagai sumbangan bahan bangunan untuk pembangunan istana baru di Kecamatan Kutai Lama. Ke sepuluh papan yang balik itu disebut orang Kutai dengan istilah Balikpapan Tu. Sehingga wolayah sepanjang Teluk Balikpapan tersebut, tepatnya di Jenebora disebut Balikpapan.
Versi kedua bercerita dari Suku Balik (suku asli Balikpapan) adalah keturunan kakek dan nenek bernama Kayun Kuleng dan Papan Ayun. Sehingga daerah sepanjang teluk Balikpapan oleh keturunannya disebut Kuleng-Papan atau Balikpapan (dalam bahasa Pasir, Kuleng berarti Balik)
Kini Kota Balikapan merayakan hari jadi kota Balikpapan sejak tanggal 10 Pebruari 1897. Penetapan tanggal ini berasal dari sejarah kota Balikpapan yang melakukan pengeboran minyak pertamanya oleh perusahaan Belanda bernama Mathilda sebagai realisasi dari pasal-pasal kerjasama antara JH Menten dengan Mr. Adams dari Firma Samuel dan Co.
Maskot Kota Balikpapan adalah Beruang Madu (Helarctos malayanus) yang merupakan beruang yang paling kecil di dunia. Tinggi beruang madu hanya 1,2-1,5 meter dan beratnya kira-kira 65 Kg saja.
Beruang madu adalah panggilan di Malaysia dan Indonesia, sedangkan nama Inggrisnya adalah The Sun Bear. Ciri khas beruang ini memiliki ”kalung emas” dilehernya dan memilih makanan tanaman atau tumbuhan (herbivora)
Beruang madu sering dicari oleh pemburu satwa untuk diambil dagingnya untuk kepentingan medis tradisional. Ini menjadi ancaman bagi kelangsungan beruang madu.
Pemerintah kota Balikpapan terus berupaya melestarikan habitat beruang madu ini dengan menyediakan tempat khusus di Sungai Wain sebagai habitat alamnya.

Kamis, 17 Maret 2011

Izinkan Aku Mencintaimu



Sungguh benar ku cintaimu
Meski kau tak anggap ku ada
Ku tak akan memintamu untuk mencintaiku




[*]
Ku tak berharap kau cintaiku
Ku tak berharap kau balas cintaku
Yang ku harap kau izinkan aku mencintaimu

[Reff: ]
Cinta ini sudah terlanjur
kumiliki dari dirimu..
biarkan cintaku bersamamu..
meski ragaku tak bisa..
bersamamu...

Back to [*],[Reff: ]

Bukan Aku Tapi Dia

Berulang kali kau khianati
Sakit ini coba pahami
Ku punya hati bukan tuk disakiti

[*]
Ku akui sungguh beratnya
Meninggalkanmu yang dulu pernah ada
Namun harus aku lakukan
                                   Karena ku tahu ini yang terbaik
 
[Reff]
Ku harus pergi meninggalkan kamu
Yang telah hancurkan aku
Sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
 
Back to [*][Reff]

Cintaku lebih besar darinya
Mestinya kau sadar itu
Bukan dia, bukan dia, tapi aku
Begitu burukkah ini
Hingga ku harus mengalah
 
Back to [**]
 
Cintaku cintaku
Lebih besar dari benciku lebih besar dari benciku
Cukup aku yang rasakan
Jangan dia jangan dia
Jangan dia jangan dia cukup aku
Jangan dia jangan dia cukup aku
Jangan dia